Gerakan Moral MUI DKI Jakarta: Lawan Judi Online, Bangun Masyarakat Mandiri

Jakarta – Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, K.H. Mawardi Muhammad Saleh, Lc., M.A., menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program-program pemerintah sekaligus menjaga situasi kondusif dan keamanan masyarakat (kamtibmas). Selain itu, ia juga mendorong agar sinergi antara MUI, pemerintah, dan berbagai pihak terus diperkuat demi terciptanya stabilitas sosial yang berkelanjutan.

Sebagai Ketua MUI Jakarta Utara sekaligus Kepala Kantor Kementerian Agama Jakarta Utara, K.H. Mawardi menekankan bahwa MUI DKI Jakarta aktif dalam program sosial, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu fokus utamanya adalah mendukung program ketahanan pangan berbasis keluarga. “MUI DKI Jakarta ingin menjadi motor penggerak kerukunan umat beragama yang mandiri, produktif, dan berdaya saing, sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat di tingkat akar rumput,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Lebih jauh, MUI DKI Jakarta juga memberi perhatian serius terhadap perkembangan teknologi digital, khususnya maraknya praktik judi online. Menurut K.H. Mawardi, judi online membawa dampak buruk tidak hanya pada individu, tetapi juga pada keluarga, masyarakat, hingga aspek ekonomi dan hukum.

“Judi online sangat adiktif karena bisa diakses kapan saja. Dampaknya merusak moral generasi muda, terutama remaja dan anak-anak. Pemerintah harus bekerja lebih keras untuk memblokir situs-situs judi online yang terus bermunculan,” tegasnya.

MUI DKI Jakarta berharap masyarakat semakin bijak dalam menggunakan teknologi digital dan bersama-sama menolak segala bentuk perjudian online demi menyelamatkan generasi bangsa.

Pos terkait