Bekasi – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi, KH. Atok Romli Musthofa, M.Si., menyampaikan refleksi sekaligus harapan menjelang berakhirnya masa jabatannya pada Oktober mendatang. Dalam kesempatan tersebut, KH. Atok menegaskan pentingnya peran pesantren, khususnya Pondok Pesantren Nurul Huda, sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pembentukan karakter generasi muda di tengah tantangan zaman.
Menurutnya, pesantren harus terus menjadi benteng moral dan sumber pencerahan bagi masyarakat, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan sosial. “Pondok Pesantren Nurul Huda dan pesantren-pesantren lainnya di Kabupaten Bekasi diharapkan mampu melahirkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan siap menghadapi tantangan global, tanpa kehilangan jati diri sebagai santri,” ujar KH. Atok.
Selain itu, KH. Atok juga menyoroti pentingnya kerja sama antara PCNU dan Polri untuk menjaga kondusivitas wilayah dan memperkuat ketahanan sosial. Ia mengapresiasi peran Polri yang selama ini menjalin sinergi dengan ulama dan tokoh masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban. “Kami berharap sinergi yang telah terbangun dapat terus diperkuat, terutama dalam mencegah potensi konflik sosial dan menjaga suasana yang damai, sehingga masyarakat dapat beribadah, belajar, dan bekerja dengan tenang,” tambahnya.
Sebagai penutup, KH. Atok menyampaikan pesan agar kepemimpinan PCNU ke depan mampu melanjutkan semangat kolaborasi, memperkuat ukhuwah, serta menjaga hubungan harmonis antara ulama, pemerintah, dan aparat penegak hukum. “Saya percaya, dengan kerja sama yang baik, PCNU Kabupaten Bekasi akan terus menjadi mitra strategis dalam membangun masyarakat yang religius, toleran, dan sejahtera,” tegasnya.