Polisi: Aksi Mahasiswa Tanpa Pemberitahuan Tak Sesuai UU, Tapi Tetap Kami Kawal

Jakarta Pusat – Aksi unjuk rasa digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Budi Luhur (UBL) di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Selasa (22/7/2025) siang. Aksi berlangsung tertib dan damai, meskipun tidak disertai surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian.

Sekitar 30 mahasiswa hadir membawa spanduk, poster, dan bendera aliansi. Dalam aksinya, mereka menyuarakan penolakan terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dianggap mempersempit ruang demokrasi serta merampas hak-hak rakyat kecil.

Beberapa tulisan dalam spanduk yang dibawa massa aksi antara lain berbunyi: “Tanah untuk Rakyat”, “Tidak Ada Demokrasi Tanpa Reforma Agraria Sejati”, “Stop Rumahkan Buruh”, dan “Hentikan PSN Rakus Tanah”.

Dalam orasi-orasinya, mahasiswa menuding bahwa pelaksanaan PSN lebih menguntungkan elit dan korporasi besar, tanpa melibatkan masyarakat terdampak. Mereka juga menyerukan percepatan reforma agraria sejati dan mengecam dugaan praktik mafia tanah, termasuk penggusuran warga di Kebon Sayur, Cengkareng.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, membenarkan adanya aksi tersebut. Ia menegaskan bahwa meskipun kegiatan tidak disertai pemberitahuan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 9 Tahun 1998, pihak kepolisian tetap memberikan pelayanan pengamanan secara humanis.

“Benar, tadi siang ada aksi dari BEM Universitas Budi Luhur di depan Kantor Kemenko Perekonomian. Aksi berlangsung tertib dengan jumlah peserta sekitar 30 orang. Namun, perlu kami sampaikan bahwa aksi ini tidak memiliki pemberitahuan resmi kepada kepolisian,” ujar Susatyo, Kamis (24/7/2025).

Ia menambahkan bahwa petugas kepolisian di lapangan telah memberikan imbauan langsung kepada massa serta membentangkan spanduk peringatan sesuai prosedur.

“Kami mengapresiasi mahasiswa yang tetap menjaga ketertiban selama aksi. Ke depan, kami berharap semua pihak menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu untuk menjamin kelancaran, keamanan, dan ketertiban umum,” lanjutnya.

Diketahui, aksi mahasiswa berlangsung hingga pukul 15.18 WIB sebelum akhirnya massa membubarkan diri dengan tertib tanpa insiden.

Pos terkait